Satelit News
Sabtu, 3 Januari 2009
Dibungkus Dalam Kardus diduga Terkait Jual Beli Tanah. Teror terhadap warga Kampung ngkal, Desa Pakulonan, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, kembali terjadi. Setelah teror 10 ekor ular kobra beberapa waktu . Kini tiga buah kepala babi yang masih berlumuran darah muncul. Warga menduga ini ada hubungannya dengan jual beli tanah antara warga setempat dengan pengembang Alam Sutera.
Namun pihak Alam Sutra langsung membantah dugaan itu. Humas Alam Sutera, Lisa Johan mengatakan peristiwa tersebut tidak ada sangkut pautnya dengan teror tersebut bukan kami yang melakukan," tegas Lisa.
Tiga kepala babi itu ditemukan warga terbungkus kardus di jalan perkampungan dekat area pemakaman, Jumat (2/1) sekitar pukul 10.00. Di paket tersebut terdapat tulisan 'Kepala Ki Demong'. Ki Demong adalah tokoh masyarakat setempat yang bernama asli Dahlan bin Nisin (72).
Ki Demong yang ditemui Satelit News mengatakan, kiriman paket ini merupakan bentuk teror. Namun, dia tidak berani menyimpulkan siapa pelaku teror itu. Dia hanya menduga pelakunya adalah pihak ketiga yang ingin ikut campur dalam urusan jual beli tanah antara warga setempat dengan pengembang Alam Sutra.
"Meski ada teror, tapi saya tidak akan menjual tanah sebelum ada kepastian dari Alam Sutra. Saya mau lahan ini dihargai tiga setengah juta rupiah per meter. Jika tidak maka warga akan tetap bertahan," katanya.
Ki Demong mengatakan, teror kepala babi ini merupakan ancaman untuknya agar segera menjual 5200 meter persegi tanahnya. "Kepala babi itu pertanda bahwa mereka mengancam nyawa saya," ucapnya.
Topik (21) warga yang pertama kali menemukan kardus berisi kepala babi itu mengakatan, paket tiga kepala babi ini menunjukkan bahwa teror sudah semakin serius.
"Setelah ular, kali ini kepala babi. Tetapi yang lebih parah ada tulisan
'Kepala Ki Demong' yang merupakan tokoh masyarakat yang paling di hormati di kampung ini. Sedangkan Ki Demong sendiri masih hidup. Berarti teror ini sudah termasuk rencana pembunuhan," kata Robet tokoh masyarakat setempat, seraya mengaku sudah mengadukan teror ini kepada polisi dan DPR RI,
Kapolsek- Serpong AKP Yuldi Yusman yang dihubungi mengaku belum menerima laporan terkait teror tersebut. "Kalau ada teror, kita akan mengecek ke lapangan dan mem-pelajari kasusnya. Sebab, kalau teror biasanya ada yang merasa tertekan dan menekan," kata Yuldi Yusman
Ketua Tim Kerja Bidang Pertanahan DPR RI Jazuli Juwani menyayangkan peristiwa terror kepala babi itu. Pihaknya berencana membawa masalah tersebut ke Senayan. "Masalah ini sudah diproses tetapi masa reses baru dibuka 19 Januari mendatang sehingga setelah ada pembahasan baru akan ada pemanggilan," katanya.(irfan/fahmi)
Tiga Kepala Babi Teror Warga
H. Jazuli Juwaini, MA, Kamis, 05 Februari 2009
Label:
Konstituen
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
Posting Komentar