Rakyat Merdeka
Jumat, 1 Agustus 2008
Hari ini, Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) akan menyerahkan tujuh unit mobil-mobilan baru kepada tujuh anggota KPU.
Penyerahan tujuh mobil mainan ini merupakan bentuk sindiran kepada tujuh anggota penyelenggara pemilu itu yang meminta kendaraan opreasional.
Menurut Direktur LIMA Jakarta Raya, Said Salahudin, aksi penyerahan mobil-mobilan itu merupakan sindiran atas buruknya kinerja KPU.
**
Perlu diketahui, dalam waktu dekat tujuh anggota KPU akan menerima jatah mobil baru.
Menurut Kepala Biro Logistik KPU Dalail, pembelian mobil baru itu akan dilakukan lewat tender yang akan digelar September-Oktober mendatang.
Untuk pembelian mobil baru, negara diperkirakan mengeluarkan anggaran Rp. 192,9 miliar.
**
Senada dengan Said, Direktur LIMA Ray Rangkuti mengungkapkan aksi tersebut adalah bentuk keprihatinan terhadap lembaga penyelenggara pemilu. ”KPU sangat tidak prihatin dengan kondisi bangsa. Waktu nggak punya uang teriak minta anggaran yang katanya untuk penyelenggaraan pemilu. Tapi, pas punya uang malah mau beli mobil mahal,” sindir Ray.
**
Sementara itu, anggota Komisi II Jazuli Juwaini menegaskan, sebaiknya KPU memprioritaskan untuk proses pemilu.
Anggaran untuk pembelian mobil, sambung politisi asal PKS ini, bisa direalisasikan pada anggaran 2009.
”Pekan lalu, mereka mengeluh kepada DPR soal kurangnya naggaran untuk tahapan-tahapan pemilu. Tapi mereka malah menggunakannya untuk beli mobil. Secara moral, harusnya KPU malu karena mobil hanya sebagai sarana, toh masih ada (mobil) yang lama,” katanya.
Terkait aksi penyerahan mobil-mobilan kepada tujuh anggota KPU, Jazuli mendukung langkah tersebut. ”Karena setiap rakyat berhak melakukan kontrol terhadap lembaga publik.”
Hari ini, KPU Dihadiahi Tujuh Mobil-mobilan
H. Jazuli Juwaini, MA, Rabu, 28 Januari 2009
Label:
Pemilu 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
Posting Komentar